Nama bells palsy mungkin dirasa asing ditelinga, tidak banyak memang yang mengenal nama penyakit ini. Tahukah anda jika nama bells palsy diambil dari nama seorang ahli bedah Skotlandia, Charles Bell (1774 – 1842).
Bells palsy adalah penyakit yang menimbulkan kelumpuhan, khususnya pada wajah. Terkadang terlihat seperti susah untuk di gerakan, dan nampak kaku.
Baca Juga : Obat Bells Palsy
Gejala Awal Bells Palsy Yang Harus Diwaspadai
Ada beberapa gejala pada tahap awal penyakit bells palsy yang menjadi pembeda dengan beberapa penyakit yang memiliki gejala yang hampir serupa. Gejalanya antara lain :
- Muka tidak simetris /menceng
- Kesulitan untuk mengaktivitas seperti berkumur, meniup, susah untuk makan.
- Tidak dapat mengerutkan dahi
- Tidak dapat menggerakan alis
- Terkadang telinga mengalami mendengung
- Pada beberapa kasus otot mata seperti tertarik
- Nyeri pada bagian bagian tertentu pada area leher ke atas
- Lidah terasa keluh dan kaku sehingga tidak bisa lancar ketika bicara
- berkurangnya respon penciuman.
Komplikasi Bells Palsy
Komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita Bell’s Palsy adalah:- Kerusakan saraf wajah yang tidak dapat pulih kembali seperti semula.
- Pertumbuhan saraf yang tidak sesuai dengan yang seharusnya
- Buta sebagian atau total akibat kekeringan pada mata yang tidak bisa menutup dan terjadinya kerusakan pada kornea mata yang kering.