Penyakit asam urat memiliki beberapa gejala asam urat yang klasik yang didertita dan bisa menjadi indikasi bahwa anda sedang terkena penyakit asam urat. Hal domninan yang dirasakan adalah sakit pada persendian. Gejala penyakit asam urat yang umum terjadi adalah sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi jempol kaki).
Dengan gejala umum yang sering kali diderita penyakit ini terutama sendi jempol kaki, menyebabkan penderita menjadi kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang diderita amat sangat mengganggu. Gejala-gejala biasanya lebih sering terjadi pada malam hari, namun bisa saja gejala-gejalanya menyerang kapan saja.
Anggota tubuh lain yang berupa persendian yang terletak di ujung anggota badan pun rentan terkena serangan penyakit asam urat. Beberapa sendi yang biasa terkena serangan penyakit asam urat diantaranya adalah telapak kaki tengah, sendi pergelangan kaki, bagian lutut, bagian pergelangan tangan, juga jari-jari tangan, dan bagian siku.
Adapun bentuk serangan penyakit asam urat biasanya berupa nyeri yang berkembang dengan cepat dalam waktu beberapa jam saja. Rasa nyeri hebat ini juga akan disertai dengan pembengkakan bagian, sensasi rasa panas, serta kulit yang melapisi sendi akan muncul warna kemerahan.
Adapun bentuk serangan penyakit asam urat biasanya berupa nyeri yang berkembang dengan cepat dalam waktu beberapa jam saja. Rasa nyeri hebat ini juga akan disertai dengan pembengkakan bagian, sensasi rasa panas, serta kulit yang melapisi sendi akan muncul warna kemerahan.
Adapun rentang waktu serangan penyakit asam urat umumnya berlangsung dalam kurun 3-10 hari. Pada saat gejala mereda, dan bengkak pada bagian mengempis, bagian kulit pada sekitar sendi yang kena serangan akan berubah dan nampak bersisik, juga terkelupas, dan kulit akan terasa gatal. Walaupun serangan dapat reda dengan sendirinya, tetapi kondisi ini tidak boleh terus diabaikan. Pengobatan harus tetap dilakukan, antara lain untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat keparahan gejala yang meningkat, risiko penyebaran ke sendi-sendi yang lain, dan risiko kerusakan permanen pada sendi.